Tidak
terdengar suara anak-anak yang berlarian mengejar layangan. Tidak ada
lagi anak yang saling bekejaran main kucing-kucingan. Teriakan yang
saling bersahutan pun karena main petak umpet kini tinggal kenangan,
padahal dulu terasa memekakan gendang telinga. Kemana perginya
anak-anak? Tidakkah mereka merindukan bermain?
Anak-anak
itu ternyata sedang menonton televisi atau bermain game di gadget.
Mereka bukan bermain gatrik di lapangan. Bermain tali sudah dianggap
tidak menarik lagi dibandingkan menyaksikan televisi atau bermain game.
Mereka mungkin sudah tidak mengenal permainan lompat tali. Televisi
bagai kotak ajaib yang menghipnotis anak-anak untuk selalu duduk di
depannya. Game yang seru membuat mereka anteng bersama gadget.
Diakui
ataupun tidak, generasi sekarang boleh dibilang adalah generasi tekno.
Anak-anak sudah mulai biasa mengoperasikan gadget. Beberapa tahun lalu,
televisi hanya sebagai media informasi, pendidikan dan hiduran. Tetapi
sekarang, unsur hiburan lebih mendominasi setiap program tayangan. Dulu,
sebuah ponsel digunakan hanya untuk sebagai alat komunikasi praktis
saja. Namun, ketika era teknologi semakin tumbuh pesat dan smartphone
menjamur di mana-mana, sebuah perangkat mobile tidak lagi
dipandang sebagai barang mewah atau hanya dapat dioperasikan oleh orang
dewasa saja. Dengan hadirnya smartphone atau juga perangkat berlayar
lebar seperti ipad dan tablet, banyak aktivitas yang dapat dilakukan
dengan mudah. Mulai dari komunikasi sampai bermain game.
Bulan
lalu, tepatnya, 5 Juli 2013, saya mengikuti talkshow yang diadakan oleh
Dariperempuan mengenai peran orang tua mengatasi trend mobile internet
terhadap perkembangan anak, dengan pembicara Shita Laksmi dan Elga Yulwardian, yang dimoderatori oleh Utami Utar.
Dari
acara tersebut tersirat akan kekhawatiran orang tua terhadap anak-anak
mereka dalam bermain. Banyak orang tua mengeluhkan anak-anak mereka
karena selalu berada di depan TV tanpa menghiraukan waktu. Bahkan, saat
makan pun tidak lepas sambil menonton TV. Kecanduan menonton TV ini
memang sangat memprihatinkan, tetapi yang lebih menakutkan bila anak
meniru-niru adegan di TV. Begitu pula dengan gadget. Terkadang anak-anak
melupakan segalanya hanya untuk bermain game di gadget. Bila anak sudah
demikian, apa yang seharusnya dilakukan orang tua?
Banyak
tulisan yang membahas tentang kegiatan anak dan TV, mungkin di antara
teman-teman sudah ada yang tahu, di sini saya hanya menguatkan atau
menekankan beberapa hal, pertama, mendampingi anak ketika sedang
menonton TV. Ini sangat penting. Karena ketika menonton inilah orang tua
dapat memberi tahu anaknya tentang acara TV mana yang sebaiknya
ditonton atau tidak oleh anak, sehingga ketika anak tidak didampingi
lagi, ia akan memahaminya.
Kedua,
membatasi dan menjadwal waktu menonton anak. Batasan dan penjadwalan
waktu ini berguna agar anak tidak terlena dan kecanduan TV, serta agar
disiplin waktu.
Ketiga,
menyeleksi program tayangan yang cocok dengan anak-anak. Karena
terkadang, meskipun tontonan itu bertema anak, seringkali menampilkan
alur cerita untuk orang dewasa.
Adapun dengan gadget, orang tua harus terlebih dahulu mengetahui manfaat dan madharatnya ketika anak memakai gadget.
Walau gadget bisa dipakai ajang belajar dan mengembangkan otak anak,
tetapi orang tua harus tetap memperhatikan efek sampingnya.. Tidak hanya
itu, orang tua juga harus pandai memilih gadget yang baik bagi putra putrinya. Dalam memilih gadget,
orangtua tua harus pandai memilih. Karena terkadang, orang tua hanya
melihat merk terkenal, tanpa memerhatikan fitur atau perangkat yang pas
untuk anaknya.
Sebelum memberi gadget kepada putra-putri kita, terlebih dahulu kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan. Sebelum membeli gadget, pikirkan dahulu apa tujuan membeli gadget, apakah hanya sekadar untuk bermain game,
atau sebagai salah satu alternatif media belajar anak? Orangtua perlu
mengevaluasi terlebih dahulu spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
dan usia anak.
2.
Mengadakan perjanjian dengan anak. Perjanjian ini sebagai bentuk kerja
sama antara orang tua dengan anak dalam pemakaian gadget.
3. Harga. Tentu saja, hampir semua orangtua mencari harga terbaik yang sesuai dengan budget yang dimiliki, karena tidak selamanyagadget yang berharga murah itu jelek dan berkualitas rendah. Saat ini, banyak merk gadget yang menawarkan beragam fitur dengan harga yang bersaing.
4.
Koneksi Internet. Koneksi internet bisa sebagai pendukung dalam mencari
informasi mengenai mata pelajaran dan hobi anak. Namun, jika memerlukan
koneksi internet, cermati fitur yang memungkinkan gadgetterhubung ke internet dengan baik dan cepat, seperti ketersediaan Wi-Fi, 3G, atau fitur lainnya.
5. Aplikasi gadget. Mengetahui isi fitur gadget merupakan hal penting, karena dengan begitu kita mengetahui apa saja yang dilakukan oleh anak.
Demikianlah,
anak adalah amanah dari Sang Maha Pencipta kepada orang tua, maka harus
dijaga dengan sebaik-baiknya. Termasuk terhindar dari virus TV dan
kecanduan gadget.
Dokumentasi sendiri
0 Comments:
Posting Komentar